Apa Itu Bleaching Gigi?
Bleaching gigi, sesuai namanya, adalah prosedur yang bertujuan memutihkan warna gigi menggunakan bahan berbasis hidrogen peroksida atau karbamid peroksida. Metode ini mampu mengurangi noda akibat makanan, minuman, merokok, atau faktor penuaan, sehingga gigi tampak lebih cerah dan bersih.
Jenis Bleaching Gigi: In-Office vs. At-Home
Bleaching Gigi In-Office (Ke Dokter Gigi/ Klinik Gigi)
Dilakukan langsung oleh dokter gigi menggunakan bahan pemutih khusus yang efektif bekerja dengan bantuan teknologi tambahan seperti lampu LED atau laser untuk mempercepat proses.
Keunggulan:
Hasil cepat terlihat (30 - 90 menit)
Dilakukan dan diawasi langsung oleh dokter gigi → lebih aman
Risiko iritasi gusi lebih rendah
Warna gigi bisa naik 4–8 tingkat lebih cerah
Bleaching Gigi At-Home (Bleaching Sendiri di Rumah)
Dilakukan sendiri di rumah menggunakan produk seperti tray bleaching, strip pemutih, atau gel khusus.
Keunggulan:
Biaya lebih terjangkau
Fleksibel dilakukan di rumah
Catatan: Konsentrasi bahan lebih rendah sehingga hasilnya bertahap (butuh beberapa minggu). Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan gigi sensitif dan iritasi gusi.
Perbandingan In-Office vs. At-Home Bleaching
Aspek | In-Office (Klinik) | At-Home (Rumahan) |
Hasil | Cepat, signifikan dalam 1 sesi | Bertahap, butuh beberapa minggu |
Keamanan | Tinggi, dilakukan dan diawasi langsung dokter gigi | Tergantung cara pakai & produk |
Durasi | 30 - 90 menit | Harian/mingguan selama 2–4 minggu |
Harga | Tergantung kondisi gigi pasien | Lebih murah |
Kenyamanan | Praktis, langsung selesai di klinik | Fleksibel, tapi harus rutin |
Efek Samping Bleaching Gigi
Meskipun secara umum bleaching gigi tergolong aman, terutama jika dilakukan oleh dokter gigi profesional, tetap ada kemungkinan muncul efek samping. Pemahaman yang baik mengenai risiko ini akan membantu kamu lebih siap sebelum menjalani prosedur.
Efek samping yang paling umum meliputi:
Sensitivitas gigi sementara
Banyak pasien merasakan peningkatan sensitivitas, terutama terhadap makanan atau minuman dingin dan panas. Hal ini terjadi karena bahan pemutih menembus enamel untuk memecah noda, sehingga sementara waktu memengaruhi lapisan dentin di bawahnya. Sensitivitas biasanya hilang dalam 24–72 jam, dan dapat diminimalkan dengan pasta gigi desensitisasi.Iritasi gusi (gingival irritation)
Paparan bahan pemutih yang tidak sengaja menyentuh jaringan gusi dapat menyebabkan kemerahan, rasa terbakar ringan, atau pembengkakan. Dokter gigi biasanya memberikan pelindung gusi (gingival barrier) saat prosedur bleaching gigi di dokter untuk menghindari masalah ini.Rasa ngilu atau tidak nyaman
Beberapa pasien melaporkan sensasi ngilu atau tekanan ringan di gigi selama atau setelah prosedur. Sensasi ini umumnya bersifat sementara dan dapat diredakan dengan analgesik ringan sesuai rekomendasi dokter.
Jika prosedur dilakukan di klinik resmi oleh tenaga medis berpengalaman, kemungkinan efek samping dapat diminimalkan. Pemilihan konsentrasi bahan yang tepat, teknik aplikasi yang benar, serta edukasi pasca-perawatan berperan besar dalam menjaga kenyamanan pasien dan keamanan hasil whitening gigi.
Tips Setelah Bleaching Gigi
Setelah melakukan bleaching gigi, penting untuk menjaga hasilnya agar warna putih bertahan lebih lama dan gigi tetap sehat. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
Hindari makanan dan minuman berwarna pekat selama 48 jam pertama
Misalnya kopi, teh, anggur merah, kecap, atau makanan berbumbu pekat. Pada periode ini, pori-pori gigi masih terbuka sehingga lebih mudah menyerap warna.
Batasi konsumsi makanan dan minuman asam
Minuman bersoda, jus jeruk, atau makanan yang terlalu asam dapat membuat enamel gigi lebih sensitif setelah bleaching.
Menggunakan sedotan untuk minuman berwarna
Jika ingin tetap menikmati kopi atau teh di kemudian hari, gunakan sedotan untuk meminimalkan kontak langsung dengan gigi.
Jaga kebersihan gigi secara rutin
Tetap rajin menyikat gigi minimal dua kali sehari, gunakan pasta gigi berfluoride, dan jangan lupa menggunakan benang gigi untuk mencegah penumpukan plak dan karang gigi yang dapat mengubah warna gigi menjadi lebih kuning.
Hindari kebiasaan merokok
Nikotin dan tar pada rokok dapat membuat gigi cepat menguning kembali.
Lakukan touch-up atau bleaching kembali sesuai anjuran dokter gigi
Apabila gigi kamu sudah mulai menguning kembali, konsultasi ke dokter gigi untuk perawatan bleaching ulang agar gigi cerah optimal.
Perbedaan Bleaching dengan Veneer
Kalau tujuanmu hanya ingin gigi terlihat lebih putih tanpa mengubah bentuknya, bleaching gigi adalah pilihan yang tepat. Prosedur ini memutihkan warna alami gigi sehingga senyum terlihat lebih cerah, cocok untuk kamu yang punya gigi sehat tetapi warnanya mulai menguning karena kopi, teh, atau faktor penuaan.
Di sisi lain, jika kamu juga ingin memperbaiki bentuk, ukuran, atau posisi gigi selain warna, maka veneer bisa menjadi solusi yang lebih tepat. Veneer bekerja dengan menutup permukaan depan gigi menggunakan lapisan tipis bahan komposit atau porselen, sehingga tidak hanya memutihkan tetapi juga memberikan bentuk gigi yang lebih rapi dan proporsional.
Bayangkan seperti ini: bleaching adalah seperti memutihkan kemeja favoritmu agar kembali cerah, sedangkan veneer adalah seperti memesan kemeja baru dengan potongan yang lebih pas dan warna yang sempurna. Pilihannya kembali ke kebutuhan dan tujuan senyummu.
Kesimpulan
Bleaching gigi, baik metode in-office maupun at-home, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. In-office bleaching di Onyx Dental Center menawarkan hasil yang cepat, aman, dan presisi karena dilakukan langsung oleh dokter gigi berpengalaman. Metode ini sangat sesuai bagi kamu yang menginginkan perubahan warna gigi secara instan dengan risiko minimal.
Sementara itu, at-home bleaching dapat menjadi alternatif bagi pasien yang mengutamakan fleksibilitas waktu dan biaya yang lebih terjangkau. Namun, hasil yang diperoleh umumnya lebih bertahap dan membutuhkan pengawasan dokter gigi untuk memastikan keamanan serta efektivitasnya.
Dengan mempertimbangkan kebutuhan, kondisi gigi, dan tujuan estetikamu, konsultasi langsung dengan dokter gigi di Onyx Dental Center menjadi langkah awal untuk menentukan metode bleaching yang paling tepat dan aman untuk kamu.
Referensi:
Aidos, M., Esteves, M., Machado, V., Botelho, J., Proença, L., & Mendes, J. J. (2024). Comparison of in-office and at-home bleaching techniques: An umbrella review of efficacy and post-operative sensitivity. Heliyon, 10(3), e25833. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e25833
Féliz-Matos, L., Hernández, L. M., & Abreu, N. (2015). Dental Bleaching Techniques; Hydrogen-carbamide Peroxides and Light Sources for Activation, an Update. Mini Review Article. The open dentistry journal, 8, 264–268. https://doi.org/10.2174/1874210601408010264