Karang gigi (dental calculus) adalah plak yang mengeras di permukaan gigi setelah bercampur dengan mineral dari air liur. Jika plak tidak dibersihkan dengan baik, ia dapat mengeras hanya dalam hitungan hari dan berubah menjadi karang gigi yang menempel sangat kuat pada permukaan maupun sela-sela gigi. Warnanya dapat berubah menjadi kuning, coklat, hingga hitam, dan penting untuk dipahami bahwa karang gigi tidak akan hilang hanya dengan sikat gigi. Karena sifatnya yang keras dan melekat kuat, karang gigi membutuhkan penanganan profesional untuk dibersihkan sepenuhnya.
Bisakah Karang Gigi Dibersihkan Sendiri di Rumah?
Jawabannya: Tidak sepenuhnya bisa.
Banyak orang mencoba membersihkan karang gigi sendiri, namun metode seperti sikat gigi, benang gigi, atau obat kumur hanya mampu menghilangkan plak, bukan karang gigi. Ketika plak sudah mengeras, dibutuhkan alat profesional bernama ultrasonic scaler.
Kenapa tidak bisa dibersihkan sendiri?
Karang gigi menempel sangat keras pada permukaan gigi. Sehingga sikat gigi atau benang tidak cukup kuat untuk melepaskannya.
Percobaan “mengorek” karang dengan tusuk gigi atau logam bisa menyebabkan luka, infeksi, dan sensitivitas. Karang gigi justru dapat semakin menumpuk karena permukaan gigi jadi tidak rata.
DIY (do it yourself) peralatan alat scaling di rumah yang dijual online tidak memiliki kontrol getaran dan sudut yang aman sehingga risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya..
Cara Aman Membersihkan Karang Gigi: Scaling Profesional
Scaling adalah prosedur pembersihan karang gigi menggunakan ultrasonic scaler, alat yang dapat memecah dan membersihkan karang gigi dengan getaran tinggi dan disertai semburan air untuk membilas sisa kotoran. Keunggulan scaling profesional:
Mengangkat plak dan karang gigi secara tuntas
Tidak merusak lapisan email gigi
Mengurangi risiko gusi berdarah, bau mulut, dan radang gusi (gingivitis)
Menjaga kesehatan jaringan penyangga gigi (periodontal) untuk jangka panjang.
Di ONYX Dental Center, scaling dilakukan dengan teknologi Airflow Device, yang membuat proses pembersihan karang gigi jauh lebih nyaman, aman, dan detail, sekaligus meminimalkan sensitivitas. Pendekatan ini memberikan hasil yang jauh lebih efektif dibandingkan mencoba membersihkan karang gigi sendiri atau melakukan scaling gigi di rumah.
Jika karang gigi dibiarkan menumpuk, berbagai masalah dapat muncul, seperti gingivitis yang ditandai gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah, bau mulut kronis, hingga periodontitis yang menyerang jaringan penyangga gigi. Dalam kasus yang lebih parah, gigi dapat menjadi goyang dan akhirnya tanggal.
Bahaya Jika Karang Gigi Tidak Dibersihkan
Jika karang gigi dibiarkan, risikonya meliputi:
Gingivitis (gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah)
Bau mulut kronis
Periodontitis (infeksi jaringan penyangga gigi)
Gigi goyang hingga tanggal
Noda kuning yang mengganggu estetika senyum
Masalah-masalah ini tidak akan hilang tanpa perawatan profesional. Karena itu, hindari eksperimen cara hilangkan karang gigi dengan alat sendiri dan lakukan evaluasi rutin setiap 6 bulan.
Cara Mencegah Karang Gigi Kembali Menumpuk
Walaupun tidak bisa dibersihkan sendiri, kamu bisa mencegah pembentukannya dengan:
Sikat gigi 2x sehari dengan teknik yang benar selama 2 menit, setelah sarapan dan sebelum tidur.
Menggunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi.
Menghindari makanan tinggi gula dan minuman manis
Perbanyak minum air putih, 2L setiap harinya
Ganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali
Scaling rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali (atau lebih sering jika kamu punya gusi sensitif, karang gigi cepat menumpuk, atau sedang perawatan kawat gigi).
Kebiasaan ini jauh lebih aman daripada mencoba membersihkan karang gigi sendiri dengan alat yang tidak terkontrol.
Kesimpulan
Karang gigi tidak bisa dibersihkan sendiri di rumah dan hanya dapat dihilangkan dengan scaling profesional. Untuk hasil yang aman, nyaman, dan efektif, lakukan scaling secara rutin ke dokter gigi, sekaligus terapkan kebiasaan oral hygiene yang baik di rumah.
Referensi
Harrel, S. K., Cobb, C. M., Sheldon, L. N., Rethman, M. P., & Sottosanti, J. S. (2022). Calculus as a Risk Factor for Periodontal Disease: Narrative Review on Treatment Indications When the Response to Scaling and Root Planing Is Inadequate. Dentistry journal, 10(10), 195. https://doi.org/10.3390/dj10100195
Harrel, S. K., Yoshimura, A., & Cobb, C. M. (2025). The Reevaluation of Subgingival Calculus: A Narrative Review. Dentistry Journal, 13(6), 257. https://doi.org/10.3390/dj13060257
Popa, C., Grigore, I. C., Băicuș, C., & Nițulescu, M. (2024). Preventing dental plaque formation after scaling: Airflow versus polish. Romanian Journal of Oral Rehabilitation, 16(3), 62–67. https://rjor.ro/wp-content/uploads/2024/09/PREVENTING-DENTAL-PLAQUE-FORMATION-AFTER-SCALING-AIRFLOW-VERSUS-POLISH.pdf

